Detail Cantuman

Anak yang berkonflik dengan hukum yang selanjutnya disebut anak adalah anak yang telah berumur 12 (dua belas) tahun, tetapi belum berumur 18 (delapan belas) tahun yang melakukan tindak pidana. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana pertanggungjawaban pidana terhadap anak yang melakukan tindak pidana kekerasan yang mengakibatkan kematian berdasarkan putusan Nomor 5/Pid.Sus-Anak/2020/PN.Kwg dan bagaimana pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana pada anak yang melakukan tindak pidana kekerasan yang mengakibatkan kematian berdasarkan Putusan Nomor 5/Pid.Sus-Anak/2020/PN Kwg. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dari permasalahan-permasalahan yang diangkat. Penelitian ini menggunakan metode penulisan yuridis normatif. spesifikasi dalam penelitian ini adalah bersifat deskriptif analitis, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah penelitian kepustakan untuk memperoleh data sekunder dan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penalaran hukum yang selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Adapun hasil pembahasannya yakni dengan terpenuhinya syarat-syarat adanya pertanggungjawaban pidana seorang anak maka dalam hal ini berarti bahwa terhadap anak yang melakukan tindak pidana tersebut dapat dikenakan pemidanaan serta hakim menjatuhkan putusan pidana telah sesuai dan memenuhi unsur-unsur pasal yang ada di dalam surat dakwaan alternative pertama Pasal 80 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak.

Kata Kunci : Anak, Tindak Pidana, Kekerasan