Detail Cantuman

Pandemi Covid-19 membuat perusahaan mengurangi jumlah pekerja pada proses assembly, hal tersebut membuat produksi menjadi terhambat. Karyawan dituntut lebih mandiri dalam bekerja, hal ini tentunya menimbulkan beban baru pada karyawan sehingga menyebabkan semangat dan dedikasi karyawan dalam bekerja menjadi menurun, karyawan juga menjadi tidak fokus ketika mengerjakan pekerjaannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh resiliensi terhadap work engagement karyawan assembly yang bekerja di masa pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan metode kuantitatif dengan bentuk penelitian asosiatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 199 karyawan assembly, peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel non probability sampling dengan quota sampling dan taraf kesalahan yang dijadikan acuan sebesar 5%. Sehingga jumlah sampel yang didapat berjumlah 133 karyawan. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel-variabel penelitian adalah skala resiliensi menggunakan aspek-aspek Reivich & Shatte, dan skala work engagement menggunakan aspek-aspek dari teori Schaufeli & Bakker. Hasil analisis uji regresi linear sederhana memperoleh nilai signifikansi sebesar 0.000 dengan kriteria p <
0.05 sehingga dikatakan bahwa hipotesis dalam penelitian ini yaitu Ha diterima dan H0 ditolak yang artinya ada pengaruh resiliensi terhadap work engagement pada karyawan assembly yang bekerja di masa pandemi. Yang artinya semakin tinggi resiliensi maka akan semakin tinggi work engagement, dan sebaliknya semakin rendah resiliensi maka akan semakin rendah work engagement.

Kata Kunci : Resiliensi, Work Engagement, Karyawan Assembly, Pandemi Covid-19