Detail Cantuman

Pada usia 18-30 tahun individu berada pada tahap perkembangan yang disebut dengan masa dewasa awal. Pada tahap ini mereka mulai memiliki tanggung jawab yang lebih besar, berusaha memperluas relasi serta memiliki hubungan intim dengan orang lain. Hal tersebut membuat individu terutama perempuan akan lebih memperhatikan penampilannya karena memiliki penampilan yang menarik akan menunjang kepercayaan diri individu dan dianggap sebagai suatu kepuasan diri dalam kehidupan sosial. Hasilnya banyak individu yang kemudian mengembangkan evaluasi mengenai penampilan tubuhnya sendiri yang didasarkan pengalaman subjektif individu, yang sering disebut dengan citra tubuh. Evaluasi atau penilaian citra tubuh ini berkorelasi dengan konsep diri, yang merupakan penilaian individu terhadap dirinya sendiri secara keseluruhan dalam berbagai persepsi dan penilaian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh konsep diri terhadap citra tubuh pada mahasiswi di Universitas Buana Perjuangan Karawang. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif, dengan teknik quota sampling yang di adaptasi dari tabel Isaac dan Michael yang didapatkan subjek sebanyak 317 subjek. Pengambilan data menggunakan dua skala likert, yaitu skala konsep diri dan skala citra tubuh. Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi sederhana dengan hasil ada pengaruh konsep diri terhadap citra tubuh pada mahasiswi dengan nilai koefisien determinasi sebesar 27,6 %. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin positif konsep diri, maka akan semakin positif pula citra tubuh yang dimiliki mahasiswi.

Kata Kunci: Mahasiswi dewasa awal, Citra Tubuh, Konsep Diri