Detail Cantuman

Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang serius dan di Indonesia kasus hipertensi cenderung meningkat. Risiko hipertensi meningkat bermakna sejalan dengan bertambahnya usia. Pasien hipertensi rawat jalan cenderung mendapatkan peresepan lebih dari satu jenis obat, baik obat hipertensi saja atau dengan obat non anti hipertensi jika disertai penyakit penyerta. Oleh karna itu, interaksi obat kemungkinan dapat terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidak interaksi obat dalam peresepan obat hipertensi dan apakah polifarmasi, penyakit penyerta dan jenis kelamin yang mempengaruhi terjadinya interaksi obat pada peresepan obat hipertensi di Rumah Sakit Citra Sari Husada Karawang periode september-november 2020. Jenis penelitian deskriptif evaluatif secara prospektif di mana dalam penelitian ini menganalisis resep hipertensi yang terdiri dari obat hipertensi termasuk ke golongan ACE inhibitor, Antagonis kalsium (calcium channel blocker) dan Angiotensin II receptor blocker (ARB). Data yang di ambil sesuai dengan kriteria inklusi yaitu di lihat dari polifarmasi, penyakit penyerta dan jenis kelamin, lalu di skrining dari obat peresepan hipertensi. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 29 orang yang terdiri dari laki – laki 9 orang (31%) dan perempuan sebanyak 20 orang (69%).

Kata kunci : Hipertensi, Interaksi obat anti hipertensi.