Detail Cantuman

Penyakit infeksi dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain atau dari hewan ke manusia salah satu penyebab penyakit infeksi adalah jamur. Jamur merupakan mikoorganisme yang berbentuk sel atau benang bercabang. Mikroorganisme ini mempunyai dinding sel yang kaku dan tersusun dari polisakarida atau kitin, mempunyai nukleousis dan spora, tidak berklorofil dan tidak berkembang biak secara seksual dan aseksual. Berdasarkan hal ini dilakukan penelitian menggunakan metode sumuran pada bioaktifitas antijamur serta uji kromatografi lapis tipis penampak bercak untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder yang terkandung pada daun kangkung pagar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bioaktifitas metabolit sekunder pada ekstrak n-heksana, etil asetat, metanol daun kangkung pagar (Ipomea Carnea Jacq) terhadap jamur candida albicans. penelitian ini dibuat empat konsentrasi yang berbeda yaitu 60%, 80%, 100%, 120%, untuk kontrol positif menggunakan ketokonazol dan kontrol negatif menggunakan CMC 1%. Dari penelitian ini diperoleh hasil yaitu ekstrak daun kangkung pagar mempunyai kandungan metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, tanin, steroid. Kemudian hasil dari uji KLT yang baik yaitu pada ekstrak n-heksana dengan nilai Rf 0,78 serta daun kangkung pagar mempunyai aktivitas yang dapat menghambat antijamur pada konsentrasi 120%.

Kata Kunci: Antijamur, daun kangkung pagar (Ipomoea carnea Jacq), sumuran, klt, candida albicans.