Detail Cantuman

“Penelitian ini ditujukan untuk memperoleh gambaran tentang implementasi pengukuran waktu kerja pada proses produksi di PT.Toyota Motor Manufacturing Indonesia berdasarkan pada standar pengukuran. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengevaluasi waktu proses kerja normal dengan memperhitungkan beban kerja operator, sehingga dapat diperoleh waktu baku yang lebih baik bagi operator. Penelitian dilakukan dengan cara pengamatan secara langsung terhadap proses kerja yang dilakukan operator saat melakukan proses kerja selama satu cycle kemudian diambil data waktu prosesnya dengan jam henti (stopwatch). Line balancing sangat berpengaruh terhadap efisiensi dan produktivitas kerja di sub assembly final 2. Salah satu cara untuk mengatasi ketidakseimbangan lini adalah melakukan implementasi line balancing dengan metode RPW (Rangked Positional Wight) di sub assembly final 2. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan 1 unit produk atau cycle time lebih tinggi dari pada waktu operasi yang tersedia atau takt time. Sehingga dapat memperhitungkan untuk lintasan efisiensi yaitu 89,9% menjadi 99%, dan menurunkan balance delay 10,2% menjadi 1% dan untuk smoothes index 17,6 menjadi 1,54. Dengan cara memangkas waktu cycle time, waktu operasi karyawan post 1 dapat berkurang untuk waktu operasinya dari 3.64 menit menjadi 3.2 menit dan untuk karyawan post 2 dapat menurunkan waktu operasi dari 3.75 menit menjadi 3.2 menit. Secara garis besar penelitian ini dapat menghilangkan operasi-operasi yang tidak ada nilai tambah bagi karyawan. Dan perbaikan yang dapat diusulkan adalah dengan cara menghilangkan langkah proses kerja yang terbuang sia-sia atau mengalokasikan mesin (equipment manipulator) dari lokasi kanan ke lokasi kiri, sehingga beban kerja secara keseluruhan menjadi lebih seimbang.”

Kata kunci : Line Balancing, studi waktu, Toyota Production System