Detail Cantuman

Sejak abad ke-19 demam berdarah dianggap sebagai penyakit sporadis yang dapat menyebabkan epidemi pada interval panjang. Sejak 50 tahun terakhir insiden ini telah meningkat 30 kali lipat. Diperkirakan terdapat 2,5 miliar orang yang tinggal lebih dari 100 negara endemik dan daerah di mana demam berdarah dapat menular. Obat untuk menghambat virus dengue hingga saat ini belum ditemukan, namun vaksin untuk mencegahnya sangat mahal dan hanya dapat memberikan perlindungan 60% saja. Tanda-tanda DBD antara lain seperti munculnya demam mendadak, nafsu makan berkurang, lemah, muntah, nyeri pada anggota badan, punggung, sendi, kepala dan perut. Salah satu tumbuhan yang dapat menghambat virus dengue dan lebih cepat menaikkan trombosit yaitu Jambu biji merah (Psidium guajava Linn.). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi yang terkandung dalam tubuhan jambu biji merah. Metode yang digunakan yaitu Literature Review Article dengan basis data Google Scholar, PubMed dan Science Direct. Hasil dari Literature Review dari 13 buah artikel dengan masing-masing hasil artikel menyatakan bahwa tumbuhan jambu biji merah mempunyai potensi dalam penanganan virus dengue pada penyakit DBD dan peningkatan trombosit pada penderita demam berdarah, karena pada Jambu biji merah memiliki senyawa aktif antara lain flavonoid jenis kuresetin, asam galat dan banyak mengandung Vit C.

Kata kunci: Demam berdarah, Literatur review artikel, Jambu biji merah